Halaman

Sakitnya Jatuh Cinta 2


Hidup itu terus berlanjut . Terus berjalan dan terus berputar .
Tanpa kita sadari , mungkin kita telah banyak menyia-nyiakan waktu kita .
Tapi untuk masalah cinta . Waktu itu adalah segalanya . tanpa waktu kita tidak akan bisa merasakan indahnya cinta . Setiap orang yang pernah mengalami cinta , pasti pernah membawa kita di puncak yang tertinggi . Dan mungkin , setelah sampai disana kita akan terjatuh akibat kesalahan kita sendiri .
Sakit… sangat sakit .!!
Tapi kita tidak mati . dan waktu tidak bisa kita hentikan . tetap berjalan apadanya .
tapi lukanya .. membuat kita tidak bisa berjaan seperti dulu lagi ..
Disanala cinta yang sesungguhnya ..
Walaupun terasa sakit . terasa luka . tetapi tak ada yang bisa menghapus rasa cinta itu .
Yaaahh ,, begitulah. Orang-orang yang sedang mabuk akan anggur cinta selalu menyebutnya dengan kata kata “Jatuh Cinta” atau “Fall in love” (bahasa gaulnya). Karena memang setiap orang yang mabuk akan anggur cinta itu akan merasa sakit, tidak mungkin setiap percintaan itu akan indah selalu. Pastilah ada cobaan yang datang barang sekali..
Sehingga, Erich Fromm mengatakan, “Kebodohan orang orang pada zaman modern ini adalah karena orang itu selalu ingin dicintai, bukan mencitai!” Seperti realita yang terlihat, orang orang pada zaman sekarang itu hanya  mengejar popularitas. Selalu ingin tampil sempurna, agar dapat dikenal dan dicintai semua orang.
Para istri dan wanita rela melakukan aktifitas yang akrab disebut “DIET”, hanya untuk dapat dicintai suami dan para lelaki. Bahkan ada yang rela sampai melakukan operasi plastik. Inilah kesalahan yang dibilang oleh Erich Fromm diatas. Kita itu selalu ingin dicintai, maka orang orang pun menyebutnya “jatuh cinta” karena kita pasti akan merasa sakit bila kita gagal untuk dicintai seseorang.
Coba kita ganti kata kata “Fall in Love” itu dengan “Learn to love” yang artinya belajar untuk mencintai. Karena mencintai pastilah akan dicintai. Analogi sederhananya, seorang ibu yang sangat mencintai anaknya pasti akan dicintai oleh sang anak. Hanya cara mencintainya sajalah yang membedakan para ibu, sehingga rasa cinta terhadap sang anak pun akan berbeda setiap anaknya.
Jadi, berhentilah untuk selalu ingin dicintai dan berusahalah untuk mencintai semua orang. Karena kebahagiaan adalah hal yang mutlak yang akan datang kepada para Sang Pencinta
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar: