Halaman

Jatuh Cinta (Lagi), Nih!


Tak seorang pun bisa melarang Anda menikmati indahnya masa-masa jatuh cinta. Tapi, menjadi masalah, jika Anda sudah mengucap janji setia untuk sehidup semati bersama suami. Tanpa diundang, seorang pria ‘mampir’ dan mencuri secuil hati Anda. Bagaimana, nih?

BERAWAL DARI KEKECEWAAN
Love, like pure magic, is life’s sweet mystery. Mungkin, benar juga kata Helen Steiner Rice, seorang sastrawan Amerika. Cinta adalah sebuah misteri yang indah karena datangnya cinta memang tak pernah bisa ditebak.

Psikolog Ratna K. Adam mengamati, cukup banyak istri yang secara terbuka mengaku pernah jatuh cinta pada pria lain, khususnya selama 3 tahun terakhir ini. Mengapa itu terjadi? Menurut Ratna, sekarang ini budaya masyarakat kita cenderung mengarah pada budaya hedonisme. Segala sesuatu dihubungkan dengan kepuasan. Nilai kepuasan itu yang selalu dicari dan dijunjung tinggi. Padahal, Ratna memandang, bukan hanya Anda yang merasakan ketidakpuasan itu. Istri-istri di perkawinan lain pun mengalaminya. Dan, menurutnya, ketidakpuasan merupakan hal yang sangat wajar terjadi.

Akibatnya, jika suatu saat Anda merasa kecewa atau tidak puas terhadap suami, Anda pun mencari seseorang yang bisa membuat Anda puas. Jadi, faktor kekecewaan terhadap suami, secara tak sengaja, juga mendorong terjadinya situasi ini. Kekecewaan itu tak harus selalu besar, bisa juga kekecewaan kecil, misalnya suami lupa menjemput atau tak menghiraukan hari ulang tahun Anda.

HIDUP LEBIH BERGAIRAH
Perasaan jatuh cinta lagi ini ternyata bisa menimbulkan dampak negatif dan juga positif pada diri Anda, tergantung pada cara Anda menyikapinya. Dengan menunjukkan terang-terangan bahwa Anda senang diberi perhatian oleh pria lain, Anda akan menyulut pertengkaran. Lalu, Anda akan mengungkit-ungkit kesalahan suami, bahkan menuduhnya tidak cinta lagi pada Anda. “Ini adalah dampak negatif yang harus dihindari,” kata Ratna, menegaskan.

Namun, jika perasaan jatuh cinta itu disalurkan dengan cara yang positif, sikap Anda juga akan terlihat positif. Hidup Anda akan tampak lebih berwarna.

TAHAN DULU PERASAAN ITU
Setelah merasa jatuh cinta beberapa saat, Anda mungkin jadi berpikir, bagaimana kelanjutannya, diteruskan atau diabaikan. Jika menyambut datangnya cinta yang baru itu, bisa jadi Anda akan merasa bersalah pada suami karena tidak setia. Mungkin juga akan membuka pintu menuju perselingkuhan. Namun, rasanya, sayang sekali jika menampik perasaan indah, yang jarang sekali mampir dalam hidup Anda.

Sebelum mengambil tindakan apa pun, Ratna menyarankan, “Tak perlu menyembunyikan perasaan itu. Untuk beberapa waktu, sebaiknya Anda tahan dulu perasaan tersebut. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa Anda jatuh cinta."

Yang juga perlu diamati adalah perasaan pria itu sesungguhnya terhadap Anda. Bisa saja, tawaran untuk mengantar pulang merupakan bentuk perhatian seorang teman.

Ketika Anda sudah mengetahui bahwa perasaan itu hanyalah sebuah kekaguman belaka, sebaiknya Anda segera mengambil sikap. Artinya, hadapi saja dengan tenang, tak perlu menghindarinya. Jika pria lain tersebut ingin mengantarkan Anda pulang, terima saja tawarannya. Pandanglah hal itu sebagai salah satu ujian dalam mempertahankan bahtera perkawinan.

Nah, yang menjadi dilema adalah jika Anda merasa benar-benar jatuh cinta lagi. Jika demikian, kata Ratna, Anda perlu sungguh-sungguh mempertimbangkan masalah ini. Tak ada salahnya menyepi sesaat, agar Anda bisa tenang memikirkannya, tidak terpengaruh komentar orang lain. Namun, apa pun keputusannya, Anda harus mau dan mampu bertanggung jawab, serta menjalani konsekuensinya. Yang penting, jangan sampai menyesal di kemudian hari.


www.femina-online.com
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :

Tidak ada komentar: